Alergi pada Bayi |
Ibu, kami mengerti betapa sedihnya
Anda tatkala melihat sang buah hati menderita karena alergi, baik itu alergi
kulit, alergi susu, alergi makanan, atau alergi terhadap zat-zat tertentu. Apalagi
jika gejala alergi mulai diperlihatkan di tubuhnya yang mungil, seperti
timbulnya bentol-bentol merah, gatal-gatal diseluruh tubuh, hingga ia pun mulai
kesulitan bernapas.
Jika ada di keluarga Anda yang
menderita alergi terhadap jenis makanan tertentu, ada baiknya jika Anda pun
mengurangi jenis makanan yang kemungkinan membuat si kecil rentan terhadap
alergi. Tapi tindakan ini bukan tanpa resiko, mengingat anak bayi membutuhkan
banyak nutrisi dari makanannya. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk
berkonsultasi dengan dokter anak Anda mengenai berbagai jenis nutrisi yang ia
butuhkan.
Berikut beberapa tips bayi mengenai bagaimana
mencegah agar anak Anda tidak terkena alergi. Bagaimana pun juga mencegah tentu
jauh lebih baik ketimbang melakukan perawatan bayi yang menderita akibat
alergi:
- Usia 4-6 bulan adalah usia di mana anak bayi berada dalam masa “bahaya”. Itulah mengapa Anda disarankan menunda masa penyapihan dan terus memberikan ASI atau susu formula selama masa-masa yang rawan ini. Anak bayi akan mendapatkan semua nutrisi yang ia butuhkan dari ASI mau pun susu formula hingga ia berusia 6 bulan.
- Selama memberikan ASI, waspadalah terhadap makanan yang berpotensi menimbulkan alergi.
- Mulailah memperkenalkan bayi pada makanan padat satu per satu. Caranya dengan memberi jarak waktu beberapa hari untuk mengetahui reaksi si kecil terhadap jenis makanan tersebut
- Jika keluarga Anda mengalama sejarah alergi seperti alergi terhadap kacang lainnya, waspadalah terhadap berbagai makanan yang mengandung bahan kacang seperti selai kacang.
- Hindarkan anak Anda dari bahan-bahan yang dapat memicu alergi seperti asap, rokok, debu, ruam, serbuk sari, dan binatang peliharaan.
Makanan yang tepat untuk Ibu |
Tips bayi lainnya
yang bisa Anda terapkan ketika mengetahui bahwa anak Anda alergi terhadap susu
sapi---sementara Anda tidak bisa memberikannya ASI—yakni dengan menggunakan
susu bayi dari kacang kedelai. Ini juga berlaku terhadap anak bayi yang tidak
tahan terhadap laktosa---zat gula susu yang terdapat dalam susu seperti ASI,
susu sapi dan olahannya.Sayangnya, susu
formula dari kacang kedelai mengandung gula yang bukan berasal dari susu. Oleh
sebab itu, ibu harus benar-benar memperhatikan perawatan bayi khususnya pada
gigi seperti berhenti memberikan susu kacang kedelai setelah usianya satu
tahun; dan hindari pemberian susu formula pada waktu makan dan waktu tidur.
Namun, ada pula susu bayi yang mengandung protein susu yang telah dimodifikasi
secara khusus untuk bayi dengan sejarah alergi.
Sumber:
http://pakarbayi.com, http://bidanku.com
aish baru tahu ternyata balita juga bisa kena alergi. Makasi atas infonya
BalasHapusHalo Admin bayiibusehat.blogspot.com,
BalasHapusKami dari Vemale.com, situs wanita grup dari KapanLagi.com.
Apakah kita bisa kerjasama untuk bertukar link?
Anda bisa menampilkan link Vemale.com di bayiibusehat.blogspot.com
Untuk posisi link-nya, kami berharap link dari Vemale.com diletakkan di sidebar kiri atas.
Dan kami akan menampilkan link bayiibusehat.blogspot.com di halaman Vemale.com: http://www.vemale.com/relationship/ibu-bayi-dan-balita/
Terima kasih atas kerjasamanya :)
Humas Vemale.com
Selvie Chummairoch